Kinerja dan akurasi Bobot uji industri dapat dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban, terutama bila digunakan untuk pengukuran presisi tinggi atau dalam jangka waktu yang lama. Efek ini terutama disebabkan oleh sifat fisik material, ekspansi dan kontraksi termal, dan higroskopisitas. Berikut adalah beberapa efek spesifik dari suhu dan kelembaban pada bobot uji industri dan penyebabnya:
Efek suhu
Ekspansi termal dan efek kontraksi
Deskripsi Masalah: Bobot yang terbuat dari bahan seperti stainless steel, kuningan, besi cor, dll., Perluas dan kontrak pada suhu yang berbeda, menyebabkan volume dan massa mereka berubah.
Dampak:
Ketika suhu naik, berat mengembang dalam volume, yang dapat menyebabkan perubahan kecil dalam massa.
Dalam kondisi suhu yang ekstrem (seperti suhu tinggi atau rendah), perubahan ini dapat menumpuk ke titik di mana ia mempengaruhi pengukuran presisi tinggi.
Larutan:
Gunakan bahan dengan koefisien ekspansi termal rendah (seperti paduan invar), yang tidak peka terhadap perubahan suhu.
Lakukan kalibrasi dan pengukuran dalam lingkungan suhu yang konstan untuk mengurangi efek fluktuasi suhu.
Untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi yang sangat tinggi, teknik kompensasi suhu atau standar referensi dapat digunakan untuk memperbaiki efek suhu.
Perpindahan panas dan keseimbangan termal
Deskripsi Masalah: Ketika berat ditransfer dari satu lingkungan ke lingkungan lain (mis. Dari laboratorium ke bengkel), dibutuhkan waktu untuk berat untuk mencapai keseimbangan termal dengan lingkungan sekitarnya. Selama proses ini, suhu berat dapat untuk sementara waktu menyimpang dari suhu sekitar.
Dampak:
Jika bobot tidak sepenuhnya mencapai keseimbangan termal, kepadatan dan volumenya dapat berubah sementara, mempengaruhi hasil pengukuran.
Larutan:
Tempatkan bobot di lingkungan target terlebih dahulu untuk memastikan bahwa itu sepenuhnya teraklimatisasi dengan kondisi suhu.
Hindari menyentuh berat secara langsung dengan tangan Anda, karena suhu tangan Anda dapat mengubah suhu permukaan berat.
Efek kelembaban
Higroskopisitas
Deskripsi Masalah: Beberapa bahan (seperti beberapa jenis baja tahan karat atau bahan yang dilapisi) dapat menyerap kelembaban dalam lingkungan kelembaban yang tinggi, menyebabkan berat meningkatnya massa.
Dampak:
Penyerapan kelembaban dapat menyebabkan perubahan kecil namun signifikan dalam berat berat, terutama dalam aplikasi presisi tinggi.
Kelembaban teradsorpsi juga dapat menyebabkan korosi atau kontaminasi permukaan.
Larutan:
Gunakan bahan dengan ketahanan kelembaban yang baik (seperti baja tahan karat berkualitas tinggi atau pelapis permukaan yang dirawat khusus).
Simpan dan gunakan bobot di lingkungan kelembaban rendah.
Bersihkan permukaan beban secara teratur untuk mencegah kelembaban tetap tersisa.
Korosi dan oksidasi
Deskripsi Masalah: Dalam kelembaban tinggi atau lingkungan yang lembab, bobot dapat mengikat atau mengoksidasi lebih cepat karena adanya kelembaban, terutama untuk beberapa bahan logam (seperti besi cor atau kuningan yang tidak terlindungi).
Dampak:
Korosi dapat menyebabkan permukaan berat menjadi kasar atau perubahan massa, yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.
Lapisan oksida dapat menambah berat berat atau mengubah karakteristik permukaannya.
Larutan:
Pilih bahan tahan korosi (seperti stainless steel atau bobot berlapis nikel).
Gunakan wadah yang disegel atau pengeringan untuk menyimpan bobot dan menghindari paparan kelembaban.
Periksa permukaan berat secara teratur untuk tanda -tanda korosi dan atasi tepat waktu.
Dampak Gabungan: Interaksi antara suhu dan kelembaban
Efek digabungkan dari suhu dan kelembaban
Deskripsi Masalah: Efek gabungan suhu dan kelembaban dapat memperburuk perubahan massa berat. Misalnya, dalam suhu tinggi dan lingkungan kelembaban yang tinggi, berat tidak hanya akan berubah karena ekspansi dan kontraksi termal, tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan massa tambahan karena penyerapan kelembaban.
Dampak:
Efek kopling ini sangat jelas dalam kondisi lingkungan yang ekstrem dan dapat menyebabkan kesalahan pengukuran di luar kisaran yang dapat diterima.
Larutan:
Tangani dan simpan bobot dalam lingkungan suhu dan kelembaban yang konstan.
Gunakan bahan berkinerja tinggi (seperti paduan invar atau baja tahan karat yang dirawat khusus) untuk membuat bobot untuk mengurangi efek suhu dan kelembaban.
Tindakan pencegahan dalam aplikasi praktis
Kontrol lingkungan
Dalam situasi pengukuran presisi, disarankan untuk menyimpan bobot dalam suhu dan kelembaban yang konstan (biasanya 20 ° C ± 2 ° C dan 45% ± 5% RH).
Gunakan AC atau peralatan dehumidifikasi untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang stabil.
Kalibrasi dan penyesuaian
Kalibrasi bobot secara teratur, terutama di lingkungan di mana kondisi suhu dan kelembaban sering berubah.
Catat data setiap kalibrasi untuk melacak tren kualitas bobot.
Spesifikasi Operasi
Hindari menyentuh beban langsung dengan tangan Anda untuk mencegah keringat atau minyak dari mempengaruhi sifat permukaannya.
Gunakan alat khusus (seperti pinset atau sarung tangan) untuk menangani bobot.
Melalui kontrol ketat kondisi lingkungan dan pemeliharaan rutin, efek suhu dan kelembaban pada bobot uji industri dapat diminimalkan, sehingga memastikan keakuratan dan keandalan hasil pengukuran.