Proses perawatan permukaan Aksesori untuk bobot uji Memainkan peran penting dalam meningkatkan resistensi korosi mereka, yang secara langsung memengaruhi daya tahan, akurasi, dan kinerja mereka di berbagai lingkungan. Di bawah ini adalah analisis terperinci tentang bagaimana proses perlakuan permukaan yang berbeda mempengaruhi resistensi korosi:
1. Proses Perawatan Permukaan Umum
Proses perawatan permukaan diterapkan untuk melindungi bahan dasar aksesori berat uji dari faktor lingkungan seperti kelembaban, bahan kimia, dan abrasi. Berikut adalah beberapa proses umum dan pengaruhnya terhadap resistensi korosi:
(1) Elektroplating (mis., Pelapisan nikel, pelapisan seng, pelapisan krom)
Mekanisme: Lapisan tipis logam diendapkan ke permukaan aksesori melalui proses elektrokimia.
Dampak pada resistensi korosi:
Pelapisan Nikel: Memberikan ketahanan korosi yang sangat baik dan ketahanan aus. Ini membentuk penghalang pelindung yang mencegah oksidasi dan serangan kimia, menjadikannya ideal untuk penggunaan laboratorium dan industri.
Pelapisan seng: Menawarkan perlindungan pengorbanan, yang berarti seng berkorat terlebih dahulu untuk melindungi bahan yang mendasarinya. Ini sangat efektif dalam lingkungan yang lembab atau agak korosif.
Plating Chrome: Dikenal karena kekerasan tinggi dan resistensi korosi superior. Namun, lebih mahal dan biasanya digunakan dalam aplikasi kelas atas.
Keterbatasan: Jika pelapisan terlalu tipis atau memiliki pori -pori, korosi lokal dapat terjadi. Selain itu, goresan atau keausan dari waktu ke waktu dapat membahayakan lapisan pelindung.
(2) Coating (mis., Lapisan PTFE, lapisan epoksi)
Mekanisme: Lapisan fungsional diterapkan pada permukaan untuk membentuk penghalang pelindung.
Dampak pada resistensi korosi:
Lapisan PTFE (Polytetrafluoroethylene): Sangat tahan terhadap bahan kimia, termasuk asam, alkalis, dan pelarut organik. Ini juga memiliki gesekan rendah, mengurangi keausan.
Lapisan Epoksi: Memberikan ketahanan kimia yang baik dan kekuatan mekanik, cocok untuk lingkungan industri yang keras.
Keterbatasan: Pelapis tipis dapat rentan terhadap goresan atau pengelupasan, yang dapat mengurangi efektivitasnya.
(3) memoles dan pasif
Polishing:
Menghancur permukaan dengan menghilangkan lubang mikro dan cacat, mengurangi kemungkinan inisiasi korosi.
Permukaan yang dipoles lebih kecil kemungkinannya untuk mempertahankan kelembaban atau kontaminan, sehingga menurunkan risiko korosi.
Pasifan:
Melibatkan memperlakukan permukaan secara kimia (biasanya stainless steel) untuk membentuk lapisan oksida pelindung (mis., Kromium oksida). Lapisan ini meningkatkan resistensi korosi sambil mempertahankan sifat material.
Biasanya digunakan untuk aksesori stainless steel untuk mencegah karat.
(4) Perawatan Khusus Lainnya
Anodisasi (untuk aksesoris aluminium):
Membentuk lapisan oksida padat pada permukaan aluminium melalui proses elektrokimia, secara signifikan meningkatkan resistensi dan kekerasan korosi.
Permukaan anodized juga dapat diwarnai untuk tujuan estetika.
Nano-coating:
Menerapkan lapisan pelindung skala nano yang menawarkan ketahanan korosi yang luar biasa, ketahanan aus, dan sifat pembersihan diri.
Ideal untuk aksesori presisi tinggi di mana kontaminasi harus diminimalkan.
2. Bagaimana Perawatan Permukaan Meningkatkan Resistensi Korosi
Proses perawatan permukaan meningkatkan resistensi korosi melalui mekanisme berikut:
(1) Pembentukan penghalang
Perawatan permukaan menciptakan penghalang fisik (mis. Pelapisan, lapisan, atau lapisan oksida) yang mengisolasi bahan dasar dari faktor lingkungan seperti udara, kelembaban, dan bahan kimia, mencegah reaksi korosi.
(2) Stabilitas kimia
Pelapis atau perawatan pasif tertentu mengubah sifat kimia permukaan, membuatnya lebih tahan terhadap asam, alkali, dan zat korosif lainnya.
(3) Pengurangan cacat permukaan
Pemolesan dan pemesanan presisi menghilangkan ketidaksempurnaan permukaan seperti mikro-retak atau lubang, yang seringkali merupakan titik awal untuk korosi. Dengan mengurangi cacat ini, timbulnya korosi tertunda.
(4) Sifat mekanik yang ditingkatkan
Beberapa perawatan, seperti pelapisan krom atau anodisasi, tidak hanya meningkatkan resistensi korosi tetapi juga meningkatkan kekerasan permukaan dan resistensi keausan, mengurangi risiko korosi yang disebabkan oleh abrasi.
3. Kesesuaian untuk lingkungan yang berbeda
Pilihan perlakuan permukaan tergantung pada lingkungan spesifik di mana aksesori berat tes akan digunakan:
(1) Lingkungan Laboratorium
Laboratorium membutuhkan presisi tinggi dan stabilitas jangka panjang. Oleh karena itu, perawatan seperti pelapisan nikel, pelapisan PTFE, atau pasif stainless steel direkomendasikan.
Perawatan ini menahan korosi kimia ringan dan mempertahankan permukaan yang halus, mencegah debu atau kontaminan yang mempengaruhi akurasi pengukuran.
(2) Pengaturan industri
Lingkungan industri dapat mengekspos aksesori pada kelembaban, minyak, debu, dan media korosif lainnya. Perawatan seperti pelapisan seng, lapisan epoksi, atau anodisasi cocok.
Proses -proses ini memberikan perlindungan yang dapat diandalkan dalam kondisi yang keras, memperpanjang umur aksesori.
(3) Lingkungan kelautan atau kelembaban tinggi
Di lingkungan yang asin atau sangat lembab, perawatan seperti pelapisan krom, pelapisan PTFE, atau pelapis nano direkomendasikan.
Perawatan ini menahan korosi semprotan garam dan mempertahankan stabilitas jangka panjang.
Untuk memastikan stabilitas dan akurasi jangka panjang, pilihan perawatan permukaan harus mempertimbangkan kondisi lingkungan, biaya, dan kebutuhan fungsional, bersama dengan pemeliharaan dan perawatan rutin.